Setelah melewati proses wawancara kerja, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah melakukan follow up kepada rekruter.
Follow up interview kerja merupakan tindakan yang penting untuk menunjukkan ketertarikan dan komitmen Anda terhadap posisi yang Anda lamar.
Namun, seringkali banyak pelamar kerja yang bingung tentang cara yang tepat untuk melakukan follow up interview kerja agar dibalas oleh rekruter.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara follow up interview kerja agar dibalas oleh rekruter.
Kami akan menjelaskan langkah-langkah yang perlu Anda lakukan, memberikan contoh-contoh yang relevan, serta menyajikan data dan statistik terkini untuk mendukung poin-poin yang kami sampaikan.
1. Mengirimkan Email Follow Up
Salah satu cara yang paling umum untuk melakukan follow up interview kerja adalah dengan mengirimkan email kepada rekruter. Namun, penting untuk diingat bahwa email follow up haruslah ditulis dengan baik dan profesional agar mendapatkan perhatian rekruter.
Berikut adalah beberapa tips untuk menulis email follow up yang efektif:
- Mulailah dengan menyapa rekruter dengan nama yang benar dan menggunakan kalimat pembuka yang sopan.
- Ingatkan rekruter tentang wawancara yang telah Anda lakukan, sertakan tanggal dan waktu wawancara tersebut.
- Ungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan wawancara yang diberikan kepada Anda.
- Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi yang Anda lamar dan bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan.
- Tanyakan tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan kapan Anda dapat mengharapkan kabar dari rekruter.
- Akhiri email dengan kalimat penutup yang sopan dan sertakan tanda tangan Anda.
Contoh email follow up:
Subject: Follow Up Interview Kerja – [Nama Anda]
Halo [Nama Rekruter],
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara yang telah Anda berikan kepada saya pada tanggal 15 Januari 2022. Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang Anda berikan.
Saya sangat tertarik dengan posisi [Nama Posisi] yang saya lamar di perusahaan Anda. Saya percaya bahwa pengalaman dan keterampilan yang saya miliki dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan. Saya sangat antusias untuk bergabung dengan tim Anda dan berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.
Saya ingin menanyakan tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen ini. Kapan saya dapat mengharapkan kabar dari Anda? Saya sangat berharap dapat melanjutkan proses ini dan berdiskusi lebih lanjut dengan Anda.
Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan ini. Saya sangat menghargainya dan berharap dapat mendengar kabar dari Anda segera.
Hormat saya,
[Nama Anda]
2. Mengirimkan Pesan Follow Up melalui LinkedIn
Selain mengirimkan email, Anda juga dapat melakukan follow up interview kerja melalui LinkedIn. LinkedIn adalah platform profesional yang sering digunakan oleh rekruter dan pelamar kerja untuk berinteraksi. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan follow up interview kerja melalui LinkedIn:
- Kunjungi profil rekruter dan temukan tombol “Kirim Pesan” di profil mereka.
- Sapa rekruter dengan nama yang benar dan gunakan kalimat pembuka yang sopan.
- Ingatkan rekruter tentang wawancara yang telah Anda lakukan dan sertakan tanggal dan waktu wawancara tersebut.
- Ungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan wawancara yang diberikan kepada Anda.
- Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi yang Anda lamar dan bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan.
- Tanyakan tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan kapan Anda dapat mengharapkan kabar dari rekruter.
- Akhiri pesan dengan kalimat penutup yang sopan.
Contoh pesan follow up melalui LinkedIn:
Halo [Nama Rekruter],
Saya berharap Anda dalam keadaan baik. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara yang telah Anda berikan kepada saya pada tanggal 15 Januari 2022. Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang Anda berikan.
Saya sangat tertarik dengan posisi [Nama Posisi] yang saya lamar di perusahaan Anda. Saya percaya bahwa pengalaman dan keterampilan yang saya miliki dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan. Saya sangat antusias untuk bergabung dengan tim Anda dan berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.
Saya ingin menanyakan tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen ini. Kapan saya dapat mengharapkan kabar dari Anda? Saya sangat berharap dapat melanjutkan proses ini dan berdiskusi lebih lanjut dengan Anda.
Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan ini. Saya sangat menghargainya dan berharap dapat mendengar kabar dari Anda segera.
Hormat saya,
[Nama Anda]
3. Menelepon Rekruter
Jika Anda merasa bahwa mengirimkan email atau pesan melalui LinkedIn tidak cukup efektif, Anda juga dapat mencoba untuk menelepon rekruter sebagai bentuk follow up interview kerja. Namun, sebelum melakukan panggilan telepon, pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik.
Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan panggilan telepon follow up yang efektif:
- Pastikan Anda memiliki nomor telepon yang benar dari rekruter.
- Pilih waktu yang tepat untuk melakukan panggilan telepon, hindari mengganggu rekruter saat sedang sibuk atau di luar jam kerja.
- Sapa rekruter dengan nama yang benar dan gunakan kalimat pembuka yang sopan.
- Ingatkan rekruter tentang wawancara yang telah Anda lakukan dan sertakan tanggal dan waktu wawancara tersebut.
- Ungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan wawancara yang diberikan kepada Anda.
- Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi yang Anda lamar dan bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan.
- Tanyakan tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan kapan Anda dapat mengharapkan kabar dari rekruter.
- Akhiri panggilan dengan kalimat penutup yang sopan.
Contoh panggilan telepon follow up:
[Anda]: Halo, apakah ini [Nama Rekruter]? Saya [Nama Anda], pelamar untuk posisi [Nama Posisi] di perusahaan Anda.
[Rekruter]: Ya, ini [Nama Rekruter]. Ada yang bisa saya bantu?
[Anda]: Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara yang telah Anda berikan kepada saya pada tanggal 15 Januari 2022. Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang Anda berikan.
[Anda]: Saya sangat tertarik dengan posisi [Nama Posisi] yang saya lamar di perusahaan Anda. Saya percaya bahwa pengalaman dan keterampilan yang saya miliki dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan. Saya sangat antusias untuk bergabung dengan tim Anda dan berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.
[Anda]: Saya ingin menanyakan tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen ini. Kapan saya dapat mengharapkan kabar dari Anda? Saya sangat berharap dapat melanjutkan proses ini dan berdiskusi lebih lanjut dengan Anda.
[Rekruter]: Terima kasih atas follow up Anda. Kami akan segera menghubungi Anda untuk memberikan update tentang proses rekrutmen ini.
[Anda]: Terima kasih atas perhatiannya. Saya sangat menghargainya dan berharap dapat mendengar kabar dari Anda segera.
[Rekruter]: Sama-sama. Terima kasih dan sampai jumpa.
[Anda]: Sampai jumpa.
4. Menulis Surat Follow Up
Selain email, pesan LinkedIn, dan panggilan telepon, Anda juga dapat melakukan follow up interview kerja dengan menulis surat follow up. Meskipun surat follow up mungkin terdengar kuno, namun masih banyak perusahaan yang menghargai tindakan ini.
Berikut adalah beberapa tips untuk menulis surat follow up yang efektif:
- Gunakan kertas surat yang berkualitas dan tulis surat dengan tangan atau menggunakan mesin ketik.
- Sapa rekruter dengan nama yang benar dan gunakan kalimat pembuka yang sopan.
- Ingatkan rekruter tentang wawancara yang telah Anda lakukan dan sertakan tanggal dan waktu wawancara tersebut.
- Ungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan wawancara yang diberikan kepada Anda.
- Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi yang Anda lamar dan bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan.
- Tanyakan tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan kapan Anda dapat mengharapkan kabar dari rekruter.
- Akhiri surat dengan kalimat penutup yang sopan dan sertakan tanda tangan Anda.
Contoh surat follow up:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Nama Rekruter]
[Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Halo [Nama Rekruter],
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara yang telah Anda berikan kepada saya pada tanggal 15 Januari 2022. Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang Anda berikan.
Saya sangat tertarik dengan posisi [Nama Posisi] yang saya lamar di perusahaan Anda. Saya percaya bahwa pengalaman dan keterampilan yang saya miliki dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan. Saya sangat antusias untuk bergabung dengan tim Anda dan berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.
Saya ingin menanyakan tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen ini. Kapan saya dapat mengharapkan kabar dari Anda? Saya sangat berharap dapat melanjutkan proses ini dan berdiskusi lebih lanjut dengan Anda.
Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan ini. Saya sangat menghargainya dan berharap dapat mendengar kabar dari Anda segera.
Hormat saya,
[Nama Anda]
5. Menyusun Strategi Follow Up yang Efektif
Untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan respons dari rekruter, penting untuk menyusun strategi follow up yang efektif. Berikut adalah beberapa tips untuk menyusun strategi follow up yang efektif:
- Tentukan waktu yang tepat untuk melakukan follow up. Jangan terlalu cepat atau terlalu lambat.
- Perhatikan etika dan sopan santun dalam setiap komunikasi yang Anda lakukan.
- Gunakan bahasa yang jelas, singkat, dan mudah dipahami.
- Sertakan informasi yang relevan dan penting dalam setiap komunikasi yang Anda lakukan.
- Jangan mengirimkan follow up terlalu sering, tetapi juga jangan terlalu lama menunggu sebelum melakukan follow up.
- Perhatikan tanda-tanda dari rekruter. Jika mereka memberikan petunjuk atau instruksi tertentu, ikuti dengan baik.
- Jaga sikap dan nada yang positif dalam setiap komunikasi yang Anda lakukan.
Dengan menyusun strategi follow up yang efektif, Anda dapat meningkatkan peluang Anda mendapatkan respons dari rekruter dan melanjutkan proses rekrutmen dengan baik.
6. Contoh Kasus: Pengalaman Follow Up Interview Kerja yang Sukses
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang cara follow up interview kerja yang efektif, berikut adalah contoh kasus pengalaman follow up interview kerja yang sukses:
Seorang pelamar kerja bernama Andi telah melewati proses wawancara kerja di sebuah perusahaan teknologi. Setelah wawancara, Andi mengirimkan email follow up kepada rekruter yang bertanggung jawab atas proses rekrutmen tersebut.
Dalam email tersebut, Andi menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan wawancara yang telah diberikan, mengungkapkan ketertarikannya terhadap posisi yang dilamar, dan menanyakan tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen.
Beberapa hari setelah mengirimkan email follow up, Andi menerima respons dari rekruter. Rekruter memberikan informasi tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan mengundang Andi untuk mengikuti tes teknis sebagai tahap berikutnya. Andi berhasil lolos dalam